04 Juni 2010, Sejak melintas pada lintasan diagram terbalik, mata seolah terbelahak oleh dinamika kepalsuan kehidupan. Ini bukan sebuah pencarian identitas ataupun penuntasa harga diri, namun lebih kepada keseharian jalanan dari jalan ketidakpastian.
Dunia pendidikan, aku kembali kedunia pendidikan, belajar formal mengasah pemikiran dinamis dan bukan empiris statis. Menjadi panutan bukanlah mimpi, namun bermanfaat adalah harga pasti. Satu tahun bersama abu-abu putih lalui masa baru satu tahun lalu, dan intensitas yang terbangun tidak akan menjadi peradaban jika hanya satu tahun.
Kini pemikiran tersebut terpecah, tatkala semua belum tuntas aku berjalan kepersimpangan lagi. Menjalani studi lanjut yang menjadi cita masa lalu kini terpenuhi, meski belum tuntas, namun aku pastikan satu tahun setengah cukup untuk menyelesaikan formalitas dari cita.
Berjalan tanpa arah dengan lingkungan yang terarah
Kembali pada jiwa-jiwa kedamaian bukan gejolak emosional
Meretas waktu sampai hayat
Menyusuri setiap detik dengan ruang tanpa batas
Ku berhenti tatkala jenuh
Ku belajar mengontrol tatkala sakit menggila
Ku teriak ketika diam
Ku lantunkan nada nusantara tatkala terpecah
dan Ku sampaikan kabar hingga otak kalian tersenyum
No comments:
Post a Comment