Beranjak dari ruang benderang, lalui waktu tanpa batas, meski bersekat...
Merobohkan tanpa menjatuhkan...
Memuliakan tanpa memuji...

03 October 2017

Ruang Buntu

Tiga puluh senti dari kaca depan. Kaca yang tak memantul. Kaca tembus berisi lalu lalang manusia setengah iblis.

Hanya suara musik. Nada tak bertuan. Dengan udara perusak sumsum tulang belakang.

08 May 2017

Kompetitor Sejati

Berjuang berkeringat jiwa. Lantunan bergelora menyisir dahaga pikir. Bergelut dengan nalar. Tajam tanpa terpatahkan.

Berlari ku berlari. Menendang tanpa petuah menang. Bergerilya meliuk tajam. Pertanda waktu sudah terhenti dengan kompetisi yang berkeringat.

Aku dan jiwa-jiwa sepi. Menentang jerih nafas panjang. Malam menjadi perisai sejati. Berpetualang dalam sunyi dan sepi. Aku sekarang.

Batu-Malang

Bersinar dan Tersenyum

Sangat cerdas dan elok. Meretas asa yang selama ini pudar. Berjejal waktu dalam malam sunyi. Bersembunyi di telaga orang tua.

Paras senyum menentramkanku. Kujalani ini hingga akhir. Berjibaku dengan hidup hanya untukmu, buah hatiku.

Lihat sang surya. Sumber segala sumber di galaksi. Memerah dan bersahaja. Tak kenal lelap dan lelah. Bersinar dalam perintah-Nya. Bersinarlah kelak buah hatiku.

Batu-Malang

22 April 2017

Lepas

Melihat dan diam
Tahu dan diam
Berhenti

Jalan dan jalan
Terus berjalan
Bergerak

Perbatasan antara belahan nurani
Progretifitas dan pragmatis beriringan
Diam atau bergerak

16 March 2017

Masa Seusianya

Tawanya
Senyumnya
Cita-citanya

Amarahnya
Kecerdikannya
Keanggunannya

Kecerdasaanya
Pemaafnya
Polosnya

Cahaya Khatulistiwa

Garis cahaya menyisir pantai
Bercengkerama dengan alam
Menatap harapan indah
Senyummu

Tiba waktu kini melangkah
Esok entah dimana
Aku tak peduli
Karena langkah hari ini begitu berarti

Khatulistiwa
Membuat semua berwarna