Beranjak dari ruang benderang, lalui waktu tanpa batas, meski bersekat...
Merobohkan tanpa menjatuhkan...
Memuliakan tanpa memuji...

20 March 2013

PM SEBELAS

@ PM SEBELAS

Secangkir kopi pahit dalam liang diskusi bersama sahabat-sahabat. Meretas asa geliat masa muda. Penuh gejolak di area mimpi-mimpi tak berbatas.

Usia kami berkisar dua puluhan, dan masih berstatus mahasiswa di kota dingin, kota malang. Berasal dari daerah yang berbeda. Kultur yang berbeda. Pemikiran yang berbeda. Namun, memiliki semangat yang sama.

.........

PM Sebelas awal kami memulainya. Memacu adrenalin meneriakkan keadilan, kejujuran dan kebenaran. Sorak ramai kota para pelajar mencari identitas. Aku bersama kalian sahabat.

Ini perintah alam. Katakan dalam semangat perubahan sahabat. Kita muak menjadi pecandu komersialisme yang bersembunyi di ketiak pembangunan. Pembangunan tak lagi berpihak pada semangat kebangsaan dan kerakyatan, yang kaya semakin kaya, yang miskin tertindas oleh penguasa materi.

Dehumanisme kini merajalela. Turun ke jalan, bergerilya, dan menatap ruang hampa akan harapan kosong. PM Sebelas menawarkan semua rasa keadilan dengan sejuta kisah-kisah para pejuang sejati.