Beranjak dari ruang benderang, lalui waktu tanpa batas, meski bersekat...
Merobohkan tanpa menjatuhkan...
Memuliakan tanpa memuji...

31 October 2010

Merah Putih Merah

Nusantara belantara alam raya
Memutih bercahaya dalam kelam
Tak seelok dahulu
Tak serimbun kedamaian
Memerah penuh amarah

Merah Putih bendera memerah
Putih tertutup darah bencana
Merah menjadi lautan tumbal

Hijau bukan warna hutanmu lagi
Biru bukan kulit lautmu lagi
Memerah penuh kuasa manusia
Lupa akan angerah kuasa

Berapa lagi kemampuan keserakahannmu
Kau jadikan mesin-mesin pencetak uang
Kau binasakan bangsamu sendiri

Kembalilah pada fitrah
Jalan kebenaran, dan hantam ke-tidak-adil-an
Indonesia bukan milikmu saja, wahai presiden
Indonesia bukan milikmu saja, wahai DPR
Indonesai bukan milikmu, bukan milikmu

21 October 2010

Semesta Bukan Milik Satu Orang

Hidup milik kita
Kehidupan yang dinamis
Ada tawa dan sedih, begitulah!
Menanti malam untuk sebuah jawaban
Yang datang bersama sahabat

Bukan pada manusia kita bersandar
dan bukan pada mereka para penguasa
atau pula pada ketidakpastian

Pohon tidak pernah takluk
Bumi tidak akan menangis
Laut berombak lentik dengan senyuman
Riuh yang menanamkan manusia menjadi Tuhan
Tuhanpun mengeluarkan Amarah sebagai Pemilik Semesta

Semesta raya adalah anugerah
Hidup, belajar dari hidup
Mati, selalu tampak menyedihkan, namun tidak!!!

16 October 2010

Kirai Payung

Dua tahun aku hidup besama Kirai Payung. Pohon yang begitu berharga, kokoh dan energi keikhlasannya begitu luar biasa.

Akarnya mencengkeram tanah, daunnya menopang karbon disekitarnya. Dahan coklatnya simbol persahabatan. Buahnya buatku berpikir.

Memahami sekitar dengan belajar dengan yang tak berarti. Mengikis masa lalu perjuangan dengan aktifitas yang membuat bunuh diri secara perlahan.

Mental petarung aku buat jadi baja. Sekokoh tatkala masa mereka sudah berubah. Namun aku sangat lemah, rentan dan sudah mulai putus asa.

Hanya semangat mereka yang membuatku bertahan. Dan semangat itu yang akan buatku hidup.

15 October 2010

Hutan dan Paru-Paru

Hutan tempatnya vegetasi penyusun sumber energi bumi. Energi tak tampak yang dapat berpotensi merubah peradaban manusia tatkala vegetasi sudah tidak memiliki tempat.

Paru-paru tempatnya oksigen penyusun sumber energi manusia. Energi tak tampak yang dapat berpotensi merubah fisiologi tubuh manusia tatkala oksigen sudah tidak memiliki tempat.

Hutan menjadi Asap, begitupun dengan paru-paru tempatnya asap. Bukan nikotin saja asap yang merusak paru-paru, namun polusi akibat ketidakstabilan dan minimnya oksigen sebagai pemicu penghancur paru-paru.

Bumi sudah tua. Rentan dan menunngu waktu datang. Bukan reboisasi saja yang dibutuhkan, namun kesadaran hidup bersama lingkungan alam semesta adalah jawaban dari kekuatan pertahanan bumi.

10 October 2010

Bersandar Pada Pohon

Sandaran bumi sudah tak sekokoh masa lalu. Hijau berubah menjadi beton. Irama dinamisasi terkikis aroma manusiawi dalam mempertahankan kehidupan yang hedonis.

Berkeinginan melampaui kuasa langit, namun tak seimbang dengan kuasa bumi. Berpijak dan sekali-kali melawan arus dalam terjang yang kerap kali ada.

Belaian awan hanya menjadi petir dan arus langit yang berbadai.

Pohon, bersandarlah pada pohon. Pohon kehidupan. Akar yang kuat yang akan mampu menopang kehidupan. Bukan lagi hijau dalam daun fatamorgana.