Beranjak dari ruang benderang, lalui waktu tanpa batas, meski bersekat...
Merobohkan tanpa menjatuhkan...
Memuliakan tanpa memuji...
Showing posts with label Putih. Show all posts
Showing posts with label Putih. Show all posts

06 February 2022

Lagi-lagi Sertifikasi

Cek Dapo! Ups, saya kasih jawab simpel. Terima kasih!

Iya sesimpel itu sekarang. Boro-boro mau ngecek! Denger saja sudah malas.

Dahulu mungkin masih tertarik, itung-itung prestasi ada nilainya. Jadi, sibuk banget, buat karya, pendampingan lomba, hingga pelatihan sana-sini.

Ternyata tidak semudah itu ferguso! Tahu sendirilah, semakin banyak prestasi, semakin ... Ah malas jawabnya.

Tapi, jangan khawatir! Perlahan tapi pasti. 

Pasti apa? Pasti beratlah buat yang gak kuat..he..he..

Lalu ngapain, di profesi kamu, itu kan yang dicari-cari banyak orang?

Bisa iya, bisa juga tidak!

Karena banyak kok yang masih "edan", bahkan ada beberapa yang sudah dapat, malah dilepas. 

Kok dilepas? 

Ya, tanya mereka. Itu hak mereka, karena masih beruntung juga pernah dapat...he...he...

Intinya, jangan khawatir jika kalian tidak dapat. Tidak perlu juga bersusah payah mendapatkannya!

Banyak jalan lain, kawan!

Gambar ini hanya pemanis bung! Tetap berkarya...


21 March 2020

Semua Bisa Dijalankan, Fokus Hanya Satu

Dalam satu waktu ada banyak kegiatan yang harus dikerjakan. Mulai dari tertawa dengan abu-abu putih, bermain dialektika dengan mahasiswa, atau pun menalar rangkaian kata dengan keyboard.

Semakin hari, semakin waktu serasa cepat. Sampai tiba ritme bisa dikendalikan.

Satu persatu alur pikir diletakkan pada kondisi maksimal sebuah karya. Bukan lagi pekerjaan atau jabatan yang membuat diri menjadi jengah.

Pastikan bahwa semua adalah anugerah. Tinggal menentukan saja, di mana optimalisasi bisa berjalan dengan baik.

Jalankan saja, berhenti berpikir bahwa Anda sedang bekerja. Masa bodoh dengan ocehan, karena setiap malam yang ditulis akan menjadi jalan kebaikan bagi semua. Amiin.

05 February 2020

Deru dan Menderu

Ombak datang lagi. Suaranya merdu menghantam karang. 13 tahun yang lalu aku di sana.

Kini ronanya datang lagi. Memberikan napas panjang. Mencengkeram status yang tidak pantas aku miliki hari ini.

Deru, semakin menderu. Kencang menembus liang kebusukan.

Lepas, segeralah lepas kawan baikku. Tempatmu bukan di kursi.

Kembalilah, kerena menulis jauh lebih berarti. Menulislah dan berbahagialah!

31 January 2020

Akhir Januari

Segalanya yang datang bukan karena tiba-tiba. Bukan karena kebetulan. Bukan pula karena saya suka menulis.

Tersenyumlah. Dunia hanyalah kata-kata. Isinya tentang huruf dan huruf. Tidak lebih.

Jika semua akan baik-baik, itu hanya akan menjauhkan Anda dari kemanusian.

Jika semua adalah keburukan, itu tidak ubahnya Anda sudah berkawan dengan iblis.

Berjalanlah kelak, di mana waktu hanyalah angka-angka yang sunyi.


28 November 2019

Surau Petang

Duduk dan menikmati secangkir kopi seperti biasanya. Sediakan panggung untuk dia berekspresi dengan segala tingkahnya, menari, bernyanyi, dan berlari-lari.

Lelah terbayar sudah. Meskipun tapak baru akan segera dimulai.

Berkaryalah, menulislah, karena itu jalan. Di mana asa datang dengan cara yang tidak biasa.

Surau petang menemani hari-hari dengan rutinitas padat merayap. Meskipun pada waktunya akan terhenti. Atau saya pergi dengan cara seperti biasa. Ini hanya tentang waktu, semua akan berubah.

04 November 2019

Yang Baru Segera Datang

Ini proyek tidak bertuan. Hanya butuh keberanian, fokus, dan pasrah.

November menjadi bulan perubahan.

Semua berbeda, tapi sama. Sama seperti yang sudah biasa terjadi.

So... nikmati apa yang sudah dikasih sama Tuhan.

08 May 2017

Kompetitor Sejati

Berjuang berkeringat jiwa. Lantunan bergelora menyisir dahaga pikir. Bergelut dengan nalar. Tajam tanpa terpatahkan.

Berlari ku berlari. Menendang tanpa petuah menang. Bergerilya meliuk tajam. Pertanda waktu sudah terhenti dengan kompetisi yang berkeringat.

Aku dan jiwa-jiwa sepi. Menentang jerih nafas panjang. Malam menjadi perisai sejati. Berpetualang dalam sunyi dan sepi. Aku sekarang.

Batu-Malang

Bersinar dan Tersenyum

Sangat cerdas dan elok. Meretas asa yang selama ini pudar. Berjejal waktu dalam malam sunyi. Bersembunyi di telaga orang tua.

Paras senyum menentramkanku. Kujalani ini hingga akhir. Berjibaku dengan hidup hanya untukmu, buah hatiku.

Lihat sang surya. Sumber segala sumber di galaksi. Memerah dan bersahaja. Tak kenal lelap dan lelah. Bersinar dalam perintah-Nya. Bersinarlah kelak buah hatiku.

Batu-Malang

16 March 2017

Cahaya Khatulistiwa

Garis cahaya menyisir pantai
Bercengkerama dengan alam
Menatap harapan indah
Senyummu

Tiba waktu kini melangkah
Esok entah dimana
Aku tak peduli
Karena langkah hari ini begitu berarti

Khatulistiwa
Membuat semua berwarna

17 September 2016

Ruang Baik

Berdamai dengan cara baik
Dengan cara-cara para filsuf
Menata tanpa bersistematis
Memberi ruang tanpa mempersempit

23 June 2016

TERLAHIR KEMBALI

Tiga wajah di kerumunan massa
Berwajah cerah begitu damai

Ada harapan
Harapan terlahir kembali

21 June 2016

AIR DAN API

Marah bukan amarah
Keras bukan kejam

Jangan sampai air mencapai diam dan sunyinya
Dan jangan sampai api dibangunkan dari tidurnya

09 June 2016

Tidak Berbeda

Tidak ada yang berbeda
Semua berotasi

Ada kelam
Ada cahaya

06 June 2016

AIR DAN APEL

Laju bis dalam adzan
Dahaga berbaur mineral

Apel untukmu
Air untukku

05 June 2016

Hanya UntukMu

Jiwa sunyi menanti
Dalam raga tak berdaya

Sembah
Hanya untukMu

04 June 2016

BERBAGI

Bukan hutan yang mendamaikan
Bukan pantai yang menenangkan

Tapi berbagi
Yang bisa membuat damai dan  tenang

TIDAK ADA PILIHAN

Tidak ada pilihan, kecuali
PilihanNya

Tegak berdirilah
Sandaranmu sudah benar

01 June 2016

MEI 2015

Ada kisah-kisah yang tidak pernah kita ketahui di dunia ini. Begitupun dengan ilmu pengetahuan yang begitu luas sampai-sampai otak manusia memiliki persepsi yang begitu bermacam-macam cara mendefinisikannya. Samudera pengetahuan ini menjadi cermin diri bagi manusia yang berakal.

Dalam meniti waktu untuk mencari ilmu, seyogyanya manusia yang berada pada stakeholder pendidikan memiliki hati. Hati yang membentuk manusia menjadi berkarakter. Hati yang menstimulus logika ke jalan kebenaran. Tentunya hal demikian tidaklah mudah dijalankan oleh orang-orang yang hanya memiliki kadar kekuasaan material.

Sungguh semua kesuksesan yang diperoleh oleh para pelajar didasarkan oleh keluhuran hati mereka atas kesadaran rana ilmu pengetahuan yang tidak terbatas. Mereka berjuang mencari ilmu dan pengetahuan dengan cara mereka masing-masing.

Jombang, 29 Mei 2015
.......................


Batu yang disusun rapi tinggi menjulang akan runtuh hanya dengan getaran sepersekian detik. Begitupun dengan kebaikan yang dibangun tanpa keikhlasan, tak ubahnya susunan batu tersebut. Menjadi pendidik mestinya siap menjadi seperti rumput, yang diinjak namun tetap ada, yang dicabut malah semakin banyak.

Jombang, 29 Mei 2015
.......................


Berada pada ruang pendidikan memang menjenuhkan, tapi berkumpul dengan para pencari ilmu adalah kebahagiaan yang tidak ternilai.

Jombang, 29 Mei 2015
.......................


Riuh makhluk mikro dalam riang, Menembus ruang bisu manusia yang tergeletak dalam kubang. Terbang dan menggeser manusia di bumi dengan satu hentakkan. Manusia tak berdaya. Lemah dan perlahan musnah.  

Jombang, 30 Mei 2015
.......................


Reduksi ragam moralitas dalam pilu. Manusia mencari pembenaran. Alasan dan alasan menjadi tauladan para penjilat. Enggan beranjak dari kursi pesakitan. Karena mereka pantas dibasmi oleh keadilan.

Jombang, 30 Mei 2015
.......................


Tantangan masa depan bukan terletak pada seberapa banyak gelar yang engkau raih. Terlebih itu, tantangan adalah seberapa besar anda mengalahkan diri sendiri dengan kesederhanaan.

Jombang, 30 Mei 2015
.......................


Aku tidak perlu judul untuk menamakan buku ini. Aku hanya perlu senyum ikhlasmu.

Jombang, 30 Mei 2015
.......................


Seraya kelabu dalam hidup. Takkan pernah menyerah dalam hidup. Karena ketika terlahir aku tidak pernah berucap menyerah.

Jombang, 30 Mei 2015
.......................

15 May 2016

Lekas Sembuh

Berkali-kali sakit tetap di dekap
Panas dingin tata hidup
Teriak dan tangis

Kita tersenyum dan berdoa
Mencari-cari obat
Menerka dalamnya kesakitan

Semoga sembuh anakku jadi lebih baik
Semoga sakit membuat anakku jadi kuat

14 February 2016

Seduh Kopi Buah Hati

Dua hari sudah kasihku mendengung berharap kopi. Kopi seduh dengan hati. Meminumnya dengan utas senyum. Kecil berusia tiga tahun.

Minumlah kopi. Kelak akan aku ajak ketempat-tempat dimana penikmati kopi benar-benar merasa menjadi manusia.

Minum kopi itu filsuf, dan mereka dekat dengan ilmu pengetahuan, ilmu yang akan membawa kita dekat dengan Tuhan.

Sungguh rumah ini menjadi permai dengan gelak tawamu. Ayah Ibumu bahagia, sebahagia cara berpikirmu.