Ternyata diam itu menarik, seperti kembali ke habitat masa kecil. Menjadi diam bukanlah kesalahan, menjadi diam bukanlah ketiadaan. Aku ingin menjadi pendiam,dan diam.
Namun, aku berpikir kenapa harus diam? ya, aku ditakdirkan menjadi pendiam... tapi kata orang kini aku bukan pendiam lagi. Itu salah besar! aku masih saja pendiam, anak pendiam yang tidak tahu apa-apa.
Menjadi pendiam aku kini akan banyak tidur, seperti kerbau tolol. Tidur dalam diam. tidur untuk menjadi diam.
Teriak!!! jangan, aku dah lelah teriak,
Kritis!!! jangan, Pengkritisan hanya menyengsarakan
Buka-bukaan!!! jangan, emang negara ini aib-nya mau di buka.
Menjadi pendiam dan diam atau didiamkan. Segala bentuk dari konsekuensi adalah diam, dan diam hanya akan menjadi peribadatan bagi kematian.
aku selalu diam dalam teriak, namun senantiasa bersahaja dalam bijak diam.
No comments:
Post a Comment