Hari selasa, aku terbangun dari serpihan langit kelam. Mulai beranjak dari ruang-ruang mimpi. Menghadapi yang ada, dan bukan melanjutkan mimpi-mimpi.
Besok adalah besok, tiada hari tanpa arti lagi. Tidak ada lagi kegunung, tidak lagi bercengkrama dengan hutan, laut pun terasa jauh. Terkadang lalu-lalang dunia pendidikan memang menjemukan.
Tiada semangat lagi ketika semua harus berlalu. Terasa formal, kian lama kian jauh.
Yang membuat bertahan, hanyalah karya mereka. Semangat mereka dalam menentang kebodohan, menentang keadaan hidup yang sia-sia. Namun sampai kini, sangat sulit melihat mereka dalam mengejar citanya.
Apa aku mesti keluar, kembali ke dunia lama. Mungkin bisa saja terjadi, tatkala dunia pendidikan hanyalah wadah bagi rutinitas dan rutinitas.
Belajar mengetahui, belajar untuk lebih toleran, belajar dari mereka yang belajar, dan bukan belajar dari mengajar.
07 April 2009
Selasa, 7 April 2009
17 March 2009
Roh IBiS
Roh IBis terus saja menapaki wajah penuh tanya, tatkala bertarung hanya lelah yang didapat, dan ketika diam hanya menjadi sebuah harapan tanpa langkah.
Dunia pendidikan memang aneh, tapi keanehan itu yang buat aku merasa tertantang akan hal baru, wajah penuh tanya, kreatifitas yang responsibility, serta harapan yang nan jauh pada jiwa muda dengan masa depan panjang.
Nongkrong santai si warung kopi bersama mahasiswa, seakan meluluhlantahkan setiap kepenatan yang selama ini berada pada wilayah pendidikan. Kopi sebagai filosofi peradaban bagi para petarung kehidupan, tanpa kenal kantuk, tanpa rasa lelah, terus saja cafein mengalir disetiap sendi para pemikir muda.
Lingkungan kan tiba berwarna kelam, hijau telah habis... maaf kawan aktifis lingkungan, selamat berjuang.
Dunia pendidikan memang aneh, tapi keanehan itu yang buat aku merasa tertantang akan hal baru, wajah penuh tanya, kreatifitas yang responsibility, serta harapan yang nan jauh pada jiwa muda dengan masa depan panjang.
Nongkrong santai si warung kopi bersama mahasiswa, seakan meluluhlantahkan setiap kepenatan yang selama ini berada pada wilayah pendidikan. Kopi sebagai filosofi peradaban bagi para petarung kehidupan, tanpa kenal kantuk, tanpa rasa lelah, terus saja cafein mengalir disetiap sendi para pemikir muda.
Lingkungan kan tiba berwarna kelam, hijau telah habis... maaf kawan aktifis lingkungan, selamat berjuang.
06 March 2009
Sudah Terlambat
Mencoba lari dari semua. Tatkala pertarungan sedang di tabu. Meretas asa pribadi. Keluar dari lingkaran.
Wajah menjadi belatung. Raut kesedihan orang tak berdosa, meminta harapan kehidupan kepada Tuhan-nya. Semua sudah terlambat.
Kuasa menjadi sampah. Harta tidak berguna. Langit pun mendung. semua sudah terlambat.
Perang dan perang. Hanya memperebutkan udara dan air. Melegakan dahaga setiap batang tenggorokan, pada oase berkepanjangan. Semua sudah terlambat.
Virus menyebar, bakteri tertawa, penyakit menjadi sahabat. Semua sudah terlambat.
Wajah menjadi belatung. Raut kesedihan orang tak berdosa, meminta harapan kehidupan kepada Tuhan-nya. Semua sudah terlambat.
Kuasa menjadi sampah. Harta tidak berguna. Langit pun mendung. semua sudah terlambat.
Perang dan perang. Hanya memperebutkan udara dan air. Melegakan dahaga setiap batang tenggorokan, pada oase berkepanjangan. Semua sudah terlambat.
Virus menyebar, bakteri tertawa, penyakit menjadi sahabat. Semua sudah terlambat.
17 February 2009
F C A D !!!
FRACA (Februari meRancang Cita Akhir)
COFUCI (Cari Obat Fresh Untuk Cita Indah)
AMEL (Anda Manusia Elok)
DENTUM (Dengan sENyum TerUslah Melangkah)
Mulailah menapaki Arah dan Tujuan
Penyesalan hanya datang pada akhir cerita.
COFUCI (Cari Obat Fresh Untuk Cita Indah)
AMEL (Anda Manusia Elok)
DENTUM (Dengan sENyum TerUslah Melangkah)
Mulailah menapaki Arah dan Tujuan
Penyesalan hanya datang pada akhir cerita.
Subscribe to:
Posts (Atom)