Sejuk sekali pagi ini. Angin menari-nari. Cahaya lembut tersaring awan. Apa ini tanda???
Pernah aku temui air laut yang begitu sunyi, tanpa riak ombak. Perahu melibas tenangnya air dengan ketakutan. Begitu tenangnya. Apa ini juga tanda??
Pernah pemimpin begitu congkaknya. Mengganggap hina yang lain. Sayang sekali, semua terbalik. Sungguh kasihan hidupnya. Apa ini tandakah?
Aku tidak lagi berpikir garis. Aku juga tidak berjalan atas titik balik. Aku tidak mencari lagi. Aku hidup begitu damai. Apa ini??
Tanda apakah gerangan. Pertanyaan yang tidak perlu ditanyakan. Masuk kedalam, terus kedalam sampai masuk pada ruang hampa. Apa??? jawabmu.
10 December 2016
Tanda-Tanda Apa Gerangan
Ada Yang Tanya - "Aku Jawab"
Itu ada apa di lapangan, kok rame-rame?! "Aku jawab" saja, pancen goblok awakmu iku.
08 December 2016
Semua Ada Waktunya
Mungkin sudah waktunya arah berkembang selaras dengan cara berjalan. Mengukir tinta-tinta yang ada di kepala dengan cara tidak biasa. Mencoba bersahabat dengan keadaan.
Ada waktunya kita bergerak dengan percepatan yang melampaui kecepatan cahaya, atau seperti sekarang diam adalah pilihan yang tepat.
Ada waktunya kita bergerak dengan percepatan yang melampaui kecepatan cahaya, atau seperti sekarang diam adalah pilihan yang tepat.
20 November 2016
Sampah tempatnya di tempat sampah
Sampah non-organik tetap saja sampah
Demikian juga dengan sampah organik
Dan juga otak sampah....
Demikian juga dengan sampah organik
Dan juga otak sampah....
17 November 2016
Badut-Badut Berbatik
Belajar membaca badut berbatik
Apa yang perlu dipelajari
ada?
"Pelajaran tidak berotak kah"
Jalanan tempat terbaik belajar
Jalanan pikir dalam riuh adalah ketenangan
Bukan baju corak isi kebenaran
Ataupun raut palsu para badut
Apa yang perlu dipelajari
ada?
"Pelajaran tidak berotak kah"
Jalanan tempat terbaik belajar
Jalanan pikir dalam riuh adalah ketenangan
Bukan baju corak isi kebenaran
Ataupun raut palsu para badut
16 November 2016
Sehat Dengan Sholat Dhuha
Judul: Sehat Dengan Sholat Dhuha
Penulis: Mukhamad Rajin, S.Kep. Ns. M.Kes
Editor: Achmad Fauzi, M.Si
xiv+ 122 hlm; 14.5 x 20.5 cm
Cetakan I, Oktober 2016
ISBN: 978-602-60398-0-4
Penerbit: Lentera Kreasindo
Dicetak oleh: Lingkar Media Yogyakarya
Harga: Rp. 30.000,-
Pemesanan bisa menghubungi:
Achmad Fauzi
Call/WA: 0858 1576 5341
Penulis: Mukhamad Rajin, S.Kep. Ns. M.Kes
Editor: Achmad Fauzi, M.Si
xiv+ 122 hlm; 14.5 x 20.5 cm
Cetakan I, Oktober 2016
ISBN: 978-602-60398-0-4
Penerbit: Lentera Kreasindo
Dicetak oleh: Lingkar Media Yogyakarya
Harga: Rp. 30.000,-
Pemesanan bisa menghubungi:
Achmad Fauzi
Call/WA: 0858 1576 5341
03 November 2016
MANFAAT LIDAH BUAYA
Penulis : Mukhamad Rajin, S.Kep. Ns. M.Kes
Herin Mawarti, S.Kep. Ns. M.Biomed
Editor : Achmad Fauzi, M.Si
Desain Cover : Achmad Fauzi, M.Si
ISBN : 978-602-8704-57-1
Penerbit : Cakrawala Indonesia
Herin Mawarti, S.Kep. Ns. M.Biomed
Editor : Achmad Fauzi, M.Si
Desain Cover : Achmad Fauzi, M.Si
ISBN : 978-602-8704-57-1
Penerbit : Cakrawala Indonesia
Belajar Ngaji
Label:
Shahnaz Cetta Fauziah
30 October 2016
Cetta Membaca
29 October 2016
Masih Ada Harapan
Wajah-wajah dibalik rongga kotoran
Penuh intrik dan busuk
Riuh sesak milik mereka
Bukan milikku
Berada diantaranya
Aku bertameng
Aku tak peduli
Karena masih ada harapan
Penuh intrik dan busuk
Riuh sesak milik mereka
Bukan milikku
Berada diantaranya
Aku bertameng
Aku tak peduli
Karena masih ada harapan
17 September 2016
Ruang Baik
Berdamai dengan cara baik
Dengan cara-cara para filsuf
Menata tanpa bersistematis
Memberi ruang tanpa mempersempit
Dengan cara-cara para filsuf
Menata tanpa bersistematis
Memberi ruang tanpa mempersempit
23 June 2016
TERLAHIR KEMBALI
Tiga wajah di kerumunan massa
Berwajah cerah begitu damai
Ada harapan
Harapan terlahir kembali
Berwajah cerah begitu damai
Ada harapan
Harapan terlahir kembali
21 June 2016
AIR DAN API
Marah bukan amarah
Keras bukan kejam
Jangan sampai air mencapai diam dan sunyinya
Dan jangan sampai api dibangunkan dari tidurnya
Keras bukan kejam
Jangan sampai air mencapai diam dan sunyinya
Dan jangan sampai api dibangunkan dari tidurnya
09 June 2016
Tidak Berbeda
Tidak ada yang berbeda
Semua berotasi
Ada kelam
Ada cahaya
Semua berotasi
Ada kelam
Ada cahaya
06 June 2016
AIR DAN APEL
Laju bis dalam adzan
Dahaga berbaur mineral
Apel untukmu
Air untukku
Dahaga berbaur mineral
Apel untukmu
Air untukku
05 June 2016
Hanya UntukMu
Jiwa sunyi menanti
Dalam raga tak berdaya
Sembah
Hanya untukMu
Dalam raga tak berdaya
Sembah
Hanya untukMu
04 June 2016
BERBAGI
Bukan hutan yang mendamaikan
Bukan pantai yang menenangkan
Tapi berbagi
Yang bisa membuat damai dan tenang
Bukan pantai yang menenangkan
Tapi berbagi
Yang bisa membuat damai dan tenang
TIDAK ADA PILIHAN
Tidak ada pilihan, kecuali
PilihanNya
Tegak berdirilah
Sandaranmu sudah benar
PilihanNya
Tegak berdirilah
Sandaranmu sudah benar
01 June 2016
MEI 2015
Ada kisah-kisah yang tidak pernah kita ketahui di dunia ini. Begitupun dengan ilmu pengetahuan yang begitu luas sampai-sampai otak manusia memiliki persepsi yang begitu bermacam-macam cara mendefinisikannya. Samudera pengetahuan ini menjadi cermin diri bagi manusia yang berakal.
Dalam meniti waktu untuk mencari ilmu, seyogyanya manusia yang berada pada stakeholder pendidikan memiliki hati. Hati yang membentuk manusia menjadi berkarakter. Hati yang menstimulus logika ke jalan kebenaran. Tentunya hal demikian tidaklah mudah dijalankan oleh orang-orang yang hanya memiliki kadar kekuasaan material.
Sungguh semua kesuksesan yang diperoleh oleh para pelajar didasarkan oleh keluhuran hati mereka atas kesadaran rana ilmu pengetahuan yang tidak terbatas. Mereka berjuang mencari ilmu dan pengetahuan dengan cara mereka masing-masing.
Jombang, 29 Mei 2015
.......................
Batu yang disusun rapi tinggi menjulang akan runtuh hanya dengan getaran sepersekian detik. Begitupun dengan kebaikan yang dibangun tanpa keikhlasan, tak ubahnya susunan batu tersebut. Menjadi pendidik mestinya siap menjadi seperti rumput, yang diinjak namun tetap ada, yang dicabut malah semakin banyak.
Jombang, 29 Mei 2015
.......................
Berada pada ruang pendidikan memang menjenuhkan, tapi berkumpul dengan para pencari ilmu adalah kebahagiaan yang tidak ternilai.
Jombang, 29 Mei 2015
.......................
Riuh makhluk mikro dalam riang, Menembus ruang bisu manusia yang tergeletak dalam kubang. Terbang dan menggeser manusia di bumi dengan satu hentakkan. Manusia tak berdaya. Lemah dan perlahan musnah.
Jombang, 30 Mei 2015
.......................
Reduksi ragam moralitas dalam pilu. Manusia mencari pembenaran. Alasan dan alasan menjadi tauladan para penjilat. Enggan beranjak dari kursi pesakitan. Karena mereka pantas dibasmi oleh keadilan.
Jombang, 30 Mei 2015
.......................
Tantangan masa depan bukan terletak pada seberapa banyak gelar yang engkau raih. Terlebih itu, tantangan adalah seberapa besar anda mengalahkan diri sendiri dengan kesederhanaan.
Jombang, 30 Mei 2015
.......................
Aku tidak perlu judul untuk menamakan buku ini. Aku hanya perlu senyum ikhlasmu.
Jombang, 30 Mei 2015
.......................
Seraya kelabu dalam hidup. Takkan pernah menyerah dalam hidup. Karena ketika terlahir aku tidak pernah berucap menyerah.
Jombang, 30 Mei 2015
.......................
Dalam meniti waktu untuk mencari ilmu, seyogyanya manusia yang berada pada stakeholder pendidikan memiliki hati. Hati yang membentuk manusia menjadi berkarakter. Hati yang menstimulus logika ke jalan kebenaran. Tentunya hal demikian tidaklah mudah dijalankan oleh orang-orang yang hanya memiliki kadar kekuasaan material.
Sungguh semua kesuksesan yang diperoleh oleh para pelajar didasarkan oleh keluhuran hati mereka atas kesadaran rana ilmu pengetahuan yang tidak terbatas. Mereka berjuang mencari ilmu dan pengetahuan dengan cara mereka masing-masing.
Jombang, 29 Mei 2015
.......................
Batu yang disusun rapi tinggi menjulang akan runtuh hanya dengan getaran sepersekian detik. Begitupun dengan kebaikan yang dibangun tanpa keikhlasan, tak ubahnya susunan batu tersebut. Menjadi pendidik mestinya siap menjadi seperti rumput, yang diinjak namun tetap ada, yang dicabut malah semakin banyak.
Jombang, 29 Mei 2015
.......................
Berada pada ruang pendidikan memang menjenuhkan, tapi berkumpul dengan para pencari ilmu adalah kebahagiaan yang tidak ternilai.
Jombang, 29 Mei 2015
.......................
Riuh makhluk mikro dalam riang, Menembus ruang bisu manusia yang tergeletak dalam kubang. Terbang dan menggeser manusia di bumi dengan satu hentakkan. Manusia tak berdaya. Lemah dan perlahan musnah.
Jombang, 30 Mei 2015
.......................
Reduksi ragam moralitas dalam pilu. Manusia mencari pembenaran. Alasan dan alasan menjadi tauladan para penjilat. Enggan beranjak dari kursi pesakitan. Karena mereka pantas dibasmi oleh keadilan.
Jombang, 30 Mei 2015
.......................
Tantangan masa depan bukan terletak pada seberapa banyak gelar yang engkau raih. Terlebih itu, tantangan adalah seberapa besar anda mengalahkan diri sendiri dengan kesederhanaan.
Jombang, 30 Mei 2015
.......................
Aku tidak perlu judul untuk menamakan buku ini. Aku hanya perlu senyum ikhlasmu.
Jombang, 30 Mei 2015
.......................
Seraya kelabu dalam hidup. Takkan pernah menyerah dalam hidup. Karena ketika terlahir aku tidak pernah berucap menyerah.
Jombang, 30 Mei 2015
.......................
15 May 2016
Lekas Sembuh
Berkali-kali sakit tetap di dekap
Panas dingin tata hidup
Teriak dan tangis
Kita tersenyum dan berdoa
Mencari-cari obat
Menerka dalamnya kesakitan
Semoga sembuh anakku jadi lebih baik
Semoga sakit membuat anakku jadi kuat
Panas dingin tata hidup
Teriak dan tangis
Kita tersenyum dan berdoa
Mencari-cari obat
Menerka dalamnya kesakitan
Semoga sembuh anakku jadi lebih baik
Semoga sakit membuat anakku jadi kuat
03 May 2016
Anda Takut Jujur
Kasihan juga melihat pergerakan politik kalian. Apa tidak capek pakai teori pembodohan. Apa tidak lelah kalian gunakan itu lagi, itu lagi.
Belajar jadi bijak apa tidak bisa. Belajar bicara jujur apa tidak sanggup. Belajar beragama mulai dari pikiran, hati dan prilaku saja kau tidak sanggup, namun mulut kalian seenaknya saja tiap hari menyebut ayat-ayat Tuhan.
Belajar jadi bijak apa tidak bisa. Belajar bicara jujur apa tidak sanggup. Belajar beragama mulai dari pikiran, hati dan prilaku saja kau tidak sanggup, namun mulut kalian seenaknya saja tiap hari menyebut ayat-ayat Tuhan.
20 April 2016
Kalian Telah Gagal
Jika target kalian kerusakan, maka kalian sudah berhasil
Jika target kalian kehancuran, maka kalian juga sudah berhasil
Jika target kalian kejujuran, maka kalian gagal
Jika target kalian kebenaran, maka kalian juga gagal
Ini tempat pendidikan bukan tempat politikus beraksi
Ini pesantren tempat orang ngaji, bukan tempat menghina manusia
Jika target kalian kehancuran, maka kalian juga sudah berhasil
Jika target kalian kejujuran, maka kalian gagal
Jika target kalian kebenaran, maka kalian juga gagal
Ini tempat pendidikan bukan tempat politikus beraksi
Ini pesantren tempat orang ngaji, bukan tempat menghina manusia
10 March 2016
SMSJ Cetakan Kedua
Cetakan kedua buku Santri Menulis Santri Juara hadir dengan desain minimalis dan tentunya dengan harga yang lebih terjangkau (IDR 39.000). Buku ini berisi mengenai karya tulis ilmiah yang telah menuai prestasi dalam kejuaraan baik di tingkat propinsi maupun nasional. Kini para santri yang menulis buku tersebut, tersebar diberbagai perguruan tinggi dengan disiplin ilmunya masing-masing. Perjuangan dan kerja keras mereka akan menjadi cambuk bagi para santri disini untuk melanjutkan goresan tinta buku Santri Menulis Santri Juara Jilid Kedua yang InsyaAllah akan terbit tahun 2016. Semoga Berkah.
Buku : Santri Menulis Santri Juara
@ Cetakan Kedua, September 2015
Penulis : Rinaldiyanti Rukmana, Widya Maulidiyah, Robi’ Ghulam Al Halim, Yekti Indriana Sari, Achmad Fauzi
Penerbit : Cakrawala Indonesia
ISBN : 978-602-8704-40-3
Tikam Kebohongan
Mulut busuk kalian sudah berbusa
Meleleh tanpa arti
Tak satupun makhluk bumi mau mendengarkan
Tak satupun ...
Apakah benar adanya
Apakah sesulit itu menjadi orang jujur
Apakah memang bohong adalah karakter kalian
Sungguh kasihan kalian
Semoga semua baik-baik saja
Meleleh tanpa arti
Tak satupun makhluk bumi mau mendengarkan
Tak satupun ...
Apakah benar adanya
Apakah sesulit itu menjadi orang jujur
Apakah memang bohong adalah karakter kalian
Sungguh kasihan kalian
Semoga semua baik-baik saja
06 March 2016
Hanyutkan
Bendera sudah mulai dikibarkan
Derak derai bersorak
Doa-doa tiba-tiba bercahaya
Mereka mulai naik
Tunggu saatnya
Keragaman bersatu padu
Hanyutkan
Hingga tak tersisa
Derak derai bersorak
Doa-doa tiba-tiba bercahaya
Mereka mulai naik
Tunggu saatnya
Keragaman bersatu padu
Hanyutkan
Hingga tak tersisa
14 February 2016
Seduh Kopi Buah Hati
Dua hari sudah kasihku mendengung berharap kopi. Kopi seduh dengan hati. Meminumnya dengan utas senyum. Kecil berusia tiga tahun.
Minumlah kopi. Kelak akan aku ajak ketempat-tempat dimana penikmati kopi benar-benar merasa menjadi manusia.
Minum kopi itu filsuf, dan mereka dekat dengan ilmu pengetahuan, ilmu yang akan membawa kita dekat dengan Tuhan.
Sungguh rumah ini menjadi permai dengan gelak tawamu. Ayah Ibumu bahagia, sebahagia cara berpikirmu.
Minumlah kopi. Kelak akan aku ajak ketempat-tempat dimana penikmati kopi benar-benar merasa menjadi manusia.
Minum kopi itu filsuf, dan mereka dekat dengan ilmu pengetahuan, ilmu yang akan membawa kita dekat dengan Tuhan.
Sungguh rumah ini menjadi permai dengan gelak tawamu. Ayah Ibumu bahagia, sebahagia cara berpikirmu.
03 February 2016
Awan tanpa Hujan
Sayatan berujung gelak tawa
Kau tebar benih kebencian
Ketamakan mengalahkan kebenaran
Sesampainya waktu menjungkalkan kalian
Pedang-pedang berserakan
Terpapar tetua penggila dunia
Tanpa hujan
Tanpa angin
Tanpa api
Tanpa tanah
Awan hanya metafora para penggiat kejujuran
Kau tebar benih kebencian
Ketamakan mengalahkan kebenaran
Sesampainya waktu menjungkalkan kalian
Pedang-pedang berserakan
Terpapar tetua penggila dunia
Tanpa hujan
Tanpa angin
Tanpa api
Tanpa tanah
Awan hanya metafora para penggiat kejujuran
17 January 2016
Rumah Para Dewa
Ini hanya persinggahan menuju alam kekal
Merajut sahaja bersama para pejuang
Meraih angka-angka tak bertuan
Sungguh ini bias
Waktu berjalan sederhana
Meniti kejujuran tertatih-tatih
Melawan arogansi diri
Tentunya dengan Jalan-Nya
Rumah para dewa
Sepi, sunyi, nan tentram
Beginilah keindahan yang sesungguhnya
Merajut sahaja bersama para pejuang
Meraih angka-angka tak bertuan
Sungguh ini bias
Waktu berjalan sederhana
Meniti kejujuran tertatih-tatih
Melawan arogansi diri
Tentunya dengan Jalan-Nya
Rumah para dewa
Sepi, sunyi, nan tentram
Beginilah keindahan yang sesungguhnya
10 January 2016
Kamu Bukan Iblis
Seyogyanya manusia bermanusiakan manusia
Merentangkan aral berparas Iblis
Menasbihkan kejujuran
Kamu manusia
Bukan malaikat
Bukan pula Iblis
Kamu punya akal
Kenyataannya kamu hanya punya dengkul
Hatimu tertutupi kepentingan
Emosimu menggila
Kau cecar dengan cara-cara pengecut
Ingat,
Kamu bukan Iblis
Merentangkan aral berparas Iblis
Menasbihkan kejujuran
Kamu manusia
Bukan malaikat
Bukan pula Iblis
Kamu punya akal
Kenyataannya kamu hanya punya dengkul
Hatimu tertutupi kepentingan
Emosimu menggila
Kau cecar dengan cara-cara pengecut
Ingat,
Kamu bukan Iblis
Terlatih
Tempaan yang tidak masuk akal mulai memudar
Bersenandung diagram-diagram kasih
Elok dunia
Indah semesta
Bergerak lepas bebas
Damai terlatih dengan hati
Sungguh aku menerima,
dengan syukur Kepada-Nya
Bersenandung diagram-diagram kasih
Elok dunia
Indah semesta
Bergerak lepas bebas
Damai terlatih dengan hati
Sungguh aku menerima,
dengan syukur Kepada-Nya
09 January 2016
Padam
Waktu berhenti dengan senyum
Berwajah muram tanpa kata
Enggan menatap kemunafikan
Menjalankan kejujuran dengan diam
Padam sudah
Sampai tiba waktunya
Berwajah muram tanpa kata
Enggan menatap kemunafikan
Menjalankan kejujuran dengan diam
Padam sudah
Sampai tiba waktunya
Subscribe to:
Posts (Atom)