Beranjak dari ruang benderang, lalui waktu tanpa batas, meski bersekat...
Merobohkan tanpa menjatuhkan...
Memuliakan tanpa memuji...

08 August 2011

Sudut Kota Neraka

Lunglai dalam ketidakpastian. Terhempas jerami terjang tengkulak biadab. Riuh ramai tak terasa, dan hanya sunyi pagi ini.

Suara-suara do'a sebrang jalanan. Mengukir indah dalam sujud. Ku tahbiskan jiwa ini padamu Penguasa Alam. Kota yang tak bersahabat dan aku terhenyak sepi.

Suram sudut alam semesta. Semua bergegas meminta surga. Semua beranjak menjauh neraka. Namun, kenapa cara-cara hitam di bumi masih kau pakai. Lantunan suci hanya kau hafal di mulut saja. Pergerakan statis tanpa aroma kejujuran. Itukah sudut kota yang kau banggakan.

No comments:

Post a Comment