Memadamkan amarah untuk keseimbangan. Memadamkan impian demi sebuah kesahajaan. Memadamkan perlawanan yang tak kunjung berujung.
Sejatinya perjalanan bukanlah hal menggapai impian. Perjalanan adalah titah hidup untuk amanah. Meniti kelangkaan yang tak semestinya ada, mungkin itu hanya sebuah cita dan bukan entitas sebenarnya.
Disaat dualisme datang maka hanya tulang rusuk yang mampu singgah dalam hentakan laras panjang. Menusuk sampai kedalam roh yang ternoda oleh duniawi. Wajar-wajar saja semua yang ada, dan menjadi tidak wajar hanya dalam hitungan detk dan kelamnya kebohongan. Dengan segelas Api cukuplah untuk meredakan gelombang stunami amarah bumi.
No comments:
Post a Comment