Bersahaja dengan senyum kebohongan. Tiap kali berada pada sisi simetris. Terasa mengulang dan berulang tanpa spirit yang seharusnya ada.
Pagi hanya menjadi pesakitan dan enggan menjadi kawan dekat. Mencari masa silam yang tiada waktu untuk berefleksi. berlari dan berlari, sampai waktu tak pernah singgah di kepala.
Kini ada rutinitas yang terbentuk dari lingkaran kelahiran. Menjadi tanggung jawab perih dalam keseharian. Namun, aku harus bertahan... Meski jiwa bukan di tempat ini.
No comments:
Post a Comment