Banyak bicara dalam konsep sungguh memuakkan. Tanpa aksi yang disertai refleksi. Tanpa tanya berbunga fatal korban-korban tak bersalah. Ironi pemikiran yang tak bersahaja.
Kemapanan membuat lupa akan segala sejarah kebesaran organisasi. Menjadi kerdil dalam baju birumu. bukan logo, bukan slogan, bukan omong kosong dan bukan kerapian.
Kritik tajam kau ketakutan. Senang bergerombol tertawa terbahak-bahak. Lintas pemikiran kau abaikan, sepertinya kalian suka dengan korban. Sialan.
Mereka manusia bukan keledai. Mereka sahabatku.
02 May 2011
10 April 2011
Tebas Garis Tanpa Makna
Seraya waktu yang tak pernah berhenti. Dinamis harga mati kaum intelektual. Keluwesan paradigma dengan ke-Ideologi-an yang jelas dan tegas. Berputar dan berputarlah pada poros.
Matahari simbol energi. Meretas setiap rana dekadensi pada aras muda. Menjelma diakhir putaran, hidup atau mati.
Tebas segala waktu dalam dinamis. Mengenakan sejuta harapan kisah-kisah. Menjadi makna tanpa makna. Dalam garis yang Tertulis.
Matahari simbol energi. Meretas setiap rana dekadensi pada aras muda. Menjelma diakhir putaran, hidup atau mati.
Tebas segala waktu dalam dinamis. Mengenakan sejuta harapan kisah-kisah. Menjadi makna tanpa makna. Dalam garis yang Tertulis.
03 April 2011
Ulat Manusia
Maret 2011 media mulai riuh memberitakan kegelisahan warga Probolinggo. Sebenarnya berita-berita seperti ini dalam rancangan politik adalah pengalihan isue yang sangat menarik, namun saya tidak akan membahas benang merah persoalan politik dan ulat. Meskipun sebenarnya politik dan ulat bagaikan keping recehan mata uang.
Kasus hama ulat adalah miniatur problem timur tengah, yang mana sekutu dengan arogansi politiknya membabi-buta Libya dengan sebuah tujuan keuntungan negara maju atas nama demokrasi. Persoalan yang sama dengan ulat yang dibunuh, dibakar karena telah menguasai ekosistem.
Tidakkah demokrasi atas berpikir dikesampingkan. Manusia melupakan kearifan dalam memperlakukan bumi dan isinya. Ada rantai makanan, ada jaring-jaring makanan, ada ilmuan, dan ada Kesahajaan budaya Nusantara.
Kasus hama ulat adalah miniatur problem timur tengah, yang mana sekutu dengan arogansi politiknya membabi-buta Libya dengan sebuah tujuan keuntungan negara maju atas nama demokrasi. Persoalan yang sama dengan ulat yang dibunuh, dibakar karena telah menguasai ekosistem.
Tidakkah demokrasi atas berpikir dikesampingkan. Manusia melupakan kearifan dalam memperlakukan bumi dan isinya. Ada rantai makanan, ada jaring-jaring makanan, ada ilmuan, dan ada Kesahajaan budaya Nusantara.
24 March 2011
Liar Berbingkai
Hantam dengan telak ketidak-jujuran. Lawan dengan idealis. Maju dan pantang menengok ke belakang.
Warna senja membuat kita semakin luluh. Masa muda bukan waktunya menyerah. Genggam dan raih dengan jalan bergelombang yang kau buat sendiri. Lurus hanya akan membuat kita terlupa akan terjang badai kehidupan.
Seliar alam jagad raya dalam berkarya. Sedalam putaran gelombang radiasi dalam menciptakan virus kedamaian. Berharmoni dengan bahasa kejujuran.
Warna senja membuat kita semakin luluh. Masa muda bukan waktunya menyerah. Genggam dan raih dengan jalan bergelombang yang kau buat sendiri. Lurus hanya akan membuat kita terlupa akan terjang badai kehidupan.
Seliar alam jagad raya dalam berkarya. Sedalam putaran gelombang radiasi dalam menciptakan virus kedamaian. Berharmoni dengan bahasa kejujuran.
Subscribe to:
Posts (Atom)