Roh IBis terus saja menapaki wajah penuh tanya, tatkala bertarung hanya lelah yang didapat, dan ketika diam hanya menjadi sebuah harapan tanpa langkah.
Dunia pendidikan memang aneh, tapi keanehan itu yang buat aku merasa tertantang akan hal baru, wajah penuh tanya, kreatifitas yang responsibility, serta harapan yang nan jauh pada jiwa muda dengan masa depan panjang.
Nongkrong santai si warung kopi bersama mahasiswa, seakan meluluhlantahkan setiap kepenatan yang selama ini berada pada wilayah pendidikan. Kopi sebagai filosofi peradaban bagi para petarung kehidupan, tanpa kenal kantuk, tanpa rasa lelah, terus saja cafein mengalir disetiap sendi para pemikir muda.
Lingkungan kan tiba berwarna kelam, hijau telah habis... maaf kawan aktifis lingkungan, selamat berjuang.
17 March 2009
06 March 2009
Sudah Terlambat
Mencoba lari dari semua. Tatkala pertarungan sedang di tabu. Meretas asa pribadi. Keluar dari lingkaran.
Wajah menjadi belatung. Raut kesedihan orang tak berdosa, meminta harapan kehidupan kepada Tuhan-nya. Semua sudah terlambat.
Kuasa menjadi sampah. Harta tidak berguna. Langit pun mendung. semua sudah terlambat.
Perang dan perang. Hanya memperebutkan udara dan air. Melegakan dahaga setiap batang tenggorokan, pada oase berkepanjangan. Semua sudah terlambat.
Virus menyebar, bakteri tertawa, penyakit menjadi sahabat. Semua sudah terlambat.
Wajah menjadi belatung. Raut kesedihan orang tak berdosa, meminta harapan kehidupan kepada Tuhan-nya. Semua sudah terlambat.
Kuasa menjadi sampah. Harta tidak berguna. Langit pun mendung. semua sudah terlambat.
Perang dan perang. Hanya memperebutkan udara dan air. Melegakan dahaga setiap batang tenggorokan, pada oase berkepanjangan. Semua sudah terlambat.
Virus menyebar, bakteri tertawa, penyakit menjadi sahabat. Semua sudah terlambat.
Subscribe to:
Posts (Atom)