Pergolakan nusantara mulai berintrik. Sikut sana sikut sini. Diterpa dihancurkan koruptor. Nusantara bertahankah?
Manusia mulai men-Tuhankan kertas-kertas. Jabatan dan status jadi Surga. Mobil mewah dan pelesir Eropa jadi Tujuan. Harapan rakyat hanya ada dimimpi. Nusantara bertahankah?
Fenomena gila ada dimana-mana. Mulai muncul kebenaran baru dari lubang kemunafikan. Nusantara bertahankah?
Saudara kita sangat mencintai perang. Konflik disengaja, konflik yang penuh senyum durhaka. Sampai ada konsep manajemen konflik. Nusantara Bertahankah?
Gerakan regresif, penuh korelasi tanpa perlakuan atau percobaan tidak ada lagi yang berani. Manusia mencari titik aman, seperti mencari hidup panjang. Sehingga menghalalkan kekayaan atas nama individu, dan yang tertindas dan miskin maa bodoh. Nusantara bertahankah?
Batas putih harus ditegakkan. Bersuaralah dengan lantang akan kebenaran. Perjuangkan sendi-sendi kaum marginal dan kaum tertindas. Berkatalah pada dunia bahwa ini NUSANTARA, negara para dewa Kebaikan.
18 January 2011
Bercita dan Bertujuan
Aku lewati usia Gie. Demam kehidupan yang baru. Menapaki kisah yang penuh terjal tajan. Badai terkikis keikhlasan. Bersamamu keikhlasan aku damai.
Jerah dengan semua masa muda. Lalui perubahan dengan cahaya keyakinan. Halang pasti ada, tapi dengan keyakinan berstrategi risiko aku bisa lalui.
Hidup penuh risiko. Awal manusia lahir hanya ada dua pilihan, hidup atau mati. Begitupun seyogyanya. Bukan takut akan hari esok, tapi pandanglah hari esok adalah hidupmu.
Awal tahun rasa syukur yang begitu dalam, Engkau bukakan semua Tuhan. Aku yang tak mampu, aku yang lemah, aku yang tak berdaya, namun aku pantang menyerah.
Rintik yang melanda bukanlah alasan untuk tetap. Berjalan digelombang arus deras dengan untaian senyum tajam dan doa-doa.
Jerah dengan semua masa muda. Lalui perubahan dengan cahaya keyakinan. Halang pasti ada, tapi dengan keyakinan berstrategi risiko aku bisa lalui.
Hidup penuh risiko. Awal manusia lahir hanya ada dua pilihan, hidup atau mati. Begitupun seyogyanya. Bukan takut akan hari esok, tapi pandanglah hari esok adalah hidupmu.
Awal tahun rasa syukur yang begitu dalam, Engkau bukakan semua Tuhan. Aku yang tak mampu, aku yang lemah, aku yang tak berdaya, namun aku pantang menyerah.
Rintik yang melanda bukanlah alasan untuk tetap. Berjalan digelombang arus deras dengan untaian senyum tajam dan doa-doa.
13 January 2011
Lantunan Keikhlasan
Tidak ada lagi ruang bedebah. Hilang terkikis aroma kejujuran. Menatap cahaya suci dibalik rumpun dunia.
Jalani dan jalani saja. Sejarah tergores pelik namun indah. Kita ciptakan percikan halus nan lembut.
Riuh ramai mereka tidak lagi hinggap. Sejajar nafas damai sejati. Aku lantunkan keikhlasan agar suci menjadi suci, damai menjadi damai. Seiring jalan yang tertera dalam kitab terdahulu.
Jalani dan jalani saja. Sejarah tergores pelik namun indah. Kita ciptakan percikan halus nan lembut.
Riuh ramai mereka tidak lagi hinggap. Sejajar nafas damai sejati. Aku lantunkan keikhlasan agar suci menjadi suci, damai menjadi damai. Seiring jalan yang tertera dalam kitab terdahulu.
10 January 2011
Dunia Virus
Lantunkan lagu perang. Teriak tajam penuh murka. Tanpa lagi ruang sahaja di bumi. Ini adalah duniaku. Dunia virus.
Konservasi hanya diundang-undang, kau ajarkan anak manusia dengan celaka retorika. Masa emas dan bentuk seksi hanya di sejarah. Kemakmuran dan gemah ripah loh jinawi hanya ada di kitab-kitab. Kau ajarkan kebohongan.
Konservasi hanya diundang-undang, kau ajarkan anak manusia dengan celaka retorika. Masa emas dan bentuk seksi hanya di sejarah. Kemakmuran dan gemah ripah loh jinawi hanya ada di kitab-kitab. Kau ajarkan kebohongan.
Subscribe to:
Posts (Atom)