Dalam satu waktu ada banyak kegiatan yang harus dikerjakan. Mulai dari tertawa dengan abu-abu putih, bermain dialektika dengan mahasiswa, atau pun menalar rangkaian kata dengan keyboard.
Semakin hari, semakin waktu serasa cepat. Sampai tiba ritme bisa dikendalikan.
Satu persatu alur pikir diletakkan pada kondisi maksimal sebuah karya. Bukan lagi pekerjaan atau jabatan yang membuat diri menjadi jengah.
Pastikan bahwa semua adalah anugerah. Tinggal menentukan saja, di mana optimalisasi bisa berjalan dengan baik.
Jalankan saja, berhenti berpikir bahwa Anda sedang bekerja. Masa bodoh dengan ocehan, karena setiap malam yang ditulis akan menjadi jalan kebaikan bagi semua. Amiin.
No comments:
Post a Comment