Aral bukan halangan untuk melanjutkan kisah-kisah baik. Meretas waktu dengan sejuta harapan. Bebas lepas mendekap mimpi-mimpi. Aku pengembara.
Tidak semestinya aku berada pada ruang bersekat. Tembok angkuh nan eksklusif telah menjadi pembatas. Aku terjang saja, karena aku hanya pengembara.
Hidup tidak hanya beretorika saja. Tidak hanya membahas kekuasaan. Tidak juga pada kapitalisme, dan uang-uang saja setiap hari. Itu hidupmu bukan hidupku, karena aku hanya pengembara.
Aku singgah sebentar hanya untuk merebahkan tulang yang telah retak akibat kebodohanku. Menatap cerahnya langitpun aku tak berdaya. Aku hanya pengembara.
Aku berjalan lunglai karena rentah. Tak berdaya. Aku sendiri, karena aku pengembara.
No comments:
Post a Comment