Maret 2011 media mulai riuh memberitakan kegelisahan warga Probolinggo. Sebenarnya berita-berita seperti ini dalam rancangan politik adalah pengalihan isue yang sangat menarik, namun saya tidak akan membahas benang merah persoalan politik dan ulat. Meskipun sebenarnya politik dan ulat bagaikan keping recehan mata uang.
Kasus hama ulat adalah miniatur problem timur tengah, yang mana sekutu dengan arogansi politiknya membabi-buta Libya dengan sebuah tujuan keuntungan negara maju atas nama demokrasi. Persoalan yang sama dengan ulat yang dibunuh, dibakar karena telah menguasai ekosistem.
Tidakkah demokrasi atas berpikir dikesampingkan. Manusia melupakan kearifan dalam memperlakukan bumi dan isinya. Ada rantai makanan, ada jaring-jaring makanan, ada ilmuan, dan ada Kesahajaan budaya Nusantara.
No comments:
Post a Comment