Beranjak dari ruang benderang, lalui waktu tanpa batas, meski bersekat...
Merobohkan tanpa menjatuhkan...
Memuliakan tanpa memuji...

02 September 2009

Garis Tabu Waktu Senja

Mereka berkata jauh, padahal belajar tidak mengenal jarak dan waktu.
Mereka berkata cape', padahal cita dan tujuan mereka tinggi.
Mereka berkata jangan, padahal itu tidak berpengaruh pada kematian.
Mereka terkadang hanya tahu tertawa, senyum dan celoteh sana-sini.

Seiring waktu mereka tahu.
Tanpa perintah mereka mengalirkan alat tulis bertinta.
Tanpa peduli nilai dan angka-angka mereka mulai berkreatifitas.
Sebuah karya sangat berarti nantinya, jika kita MAU.

Melihat setiap gerak-gerik dalam dunia berseragam, belajar tanpa henti, menuai cita, menggalang persahabatan. Berdo'a bersama kala malam datang. Berusaha menaklukkan hidup.

Kesedihan adalah realitas, kemalasan harus dilawan, kesenjangan saatnya disingkirkan. Berjuang untuk mengerti akan arti hidup. Tanpa lelah, terus abdikan pada satu, yaitu kebenaran dalam diri alam yang semakin tergores tinta hitam ulah manusia.

Setiap yang hidup akan mati. Menanam ataukah ditanam.

No comments:

Post a Comment