Beranjak dari ruang benderang, lalui waktu tanpa batas, meski bersekat...
Merobohkan tanpa menjatuhkan...
Memuliakan tanpa memuji...

04 December 2020

Saya bukan Pemberontak! Jadi tenang saja

Mereka ketakutan ketika seragam aku kenakan

Mereka pikir aku membalas


Tapi tenang, itu tidak akan aku lakukan

Tenang saja, seragam itu sudah aku lepas


Hidup bukan perkara jabatan atau uang saja

Itu tidak menarik bung! ingat itu


Entah, apakah ini yang terbaik?

Tapi dunia tulis-menulis sudah cukup bagiku


Cukup untuk memberikan kebahagiaan bagi mereka

Cukup sebagai obat penenang alami


Jangan libatkan saya lagi

Karena saya penulis, bukan pemberontak atau pembual seperti kalian

Tekuni Dunia Tulis Menulis

Label tidak selamanya akan menyenangkan

Terlalu banyak politikus-politikus dadakan

Berbicara tanpa dasar

Tapi itu yang laku bung! Aneh...


Menulislah, engkau akan menemukan kebebasan

Asah skill, tuangkan secangkir kopi

Buang peluh pikir

Semai dengan dunia baru yang penuh warna


Identitas formalitas memang perlu

Aku tahu, Anda telah berjuang sebaik-baiknya

Tapi semua berbanding terbaik


Tentu tidak!

Itu semua hanya amal, anggap itu buih, dan lupakan

Jalani kejujuran, hindari kebusukan mereka! itu saja pesannya

19 November 2020

Pernah juga Jadi Pejabat, Itu Bukan Saya!


Punya pangkat, punya kuasa, dan bisa mengatur

Disegani, dihormati, dan mereka tunduk

Namun ada juga yang takut secara tiba-tiba

Jelas itu lawan! Jumawa lalu terdiam


Pejabat bisanya cuma mengatur

Pejabat yang dinginkan rakyat tunduk

Pejabat munculnya tiba-tiba

Sidak dan semua terdiam



23 August 2020

Pandemi Berakhir, Begitulah Harapan Masyarakat Dunia

 

Pandemi berakhir. Masyarakat bergeliat lagi. Ekonomi tumbuh kembali. Harapan akan ada lagi, dan lagi.

Virus enyahlah. Engkau banyak merugikan. Mendatangkan korban. Membuat dunia mati suri.

Untuk sejenak saja! Sejenak dan tidak berkepanjangan. Karena tidak ada pandemi yang hadir bertahun-tahun. 

Manusia sedang diuji. Hitam dan putih dunia modern. Tidak ada yang abadi.

Pandemi ini seolah mengabarkan betapa pentingnya menjaga alam, kelestarian, dan berbagi dengan makhluk lainnya.

Jangan sampai Tuhan murka lagi. Mari berbagi, berbahagia, dan senyuman untuk dunia yang lebih baik.