Riuh gelombang tak berbahasa, mengejar asa yang tertunda.
Begitu utara simbol egaliter, dan selatan menjadi sunyi. Nampak rona bahagia, dalam kelam masa yang tak pernah bersahabat.
Satukan idealis dalam sahaja damai. Bertindak dan bergerak selalu tanpa batas. Pergerakan takkan pernah mati. Usang jika saja meluap dengan diam.
Lontarkan perisaimu. Lepaskan otak. Gunakan suci. Bergegaslah sejati. Akhir detik yang melaju. Aku disisimu selalu wahai sederhana.
17 June 2011
Pelantun Nada Sederhana
27 May 2011
Lintas Perubahan
Menuangkan waktu dalam pijak pe-ubah. Perubahan adalah kepastian, tantangan bukan lagi harap. Bercandu dengan fitrah alam yang senantiasa memberikan segala terapi jiwa.
Langit tak pernah mengeluh, begitupun dengan bumi yang selaras dengan rotasi. Pergerakan sayu apabila sendiri.
Sinar-sinar saat gelap telah beranjak datang. Mengelupaskan persendian ketakutan. Merengkuh keikhlasan apa yang diberikan Pencipta Mahakarya Alam Semesta.
Sejatinya manusia berada pada lintas perubahan. Begitupun dengan aku.
Langit tak pernah mengeluh, begitupun dengan bumi yang selaras dengan rotasi. Pergerakan sayu apabila sendiri.
Sinar-sinar saat gelap telah beranjak datang. Mengelupaskan persendian ketakutan. Merengkuh keikhlasan apa yang diberikan Pencipta Mahakarya Alam Semesta.
Sejatinya manusia berada pada lintas perubahan. Begitupun dengan aku.
02 May 2011
Deras berbatu
Banyak bicara dalam konsep sungguh memuakkan. Tanpa aksi yang disertai refleksi. Tanpa tanya berbunga fatal korban-korban tak bersalah. Ironi pemikiran yang tak bersahaja.
Kemapanan membuat lupa akan segala sejarah kebesaran organisasi. Menjadi kerdil dalam baju birumu. bukan logo, bukan slogan, bukan omong kosong dan bukan kerapian.
Kritik tajam kau ketakutan. Senang bergerombol tertawa terbahak-bahak. Lintas pemikiran kau abaikan, sepertinya kalian suka dengan korban. Sialan.
Mereka manusia bukan keledai. Mereka sahabatku.
Kemapanan membuat lupa akan segala sejarah kebesaran organisasi. Menjadi kerdil dalam baju birumu. bukan logo, bukan slogan, bukan omong kosong dan bukan kerapian.
Kritik tajam kau ketakutan. Senang bergerombol tertawa terbahak-bahak. Lintas pemikiran kau abaikan, sepertinya kalian suka dengan korban. Sialan.
Mereka manusia bukan keledai. Mereka sahabatku.
10 April 2011
Tebas Garis Tanpa Makna
Seraya waktu yang tak pernah berhenti. Dinamis harga mati kaum intelektual. Keluwesan paradigma dengan ke-Ideologi-an yang jelas dan tegas. Berputar dan berputarlah pada poros.
Matahari simbol energi. Meretas setiap rana dekadensi pada aras muda. Menjelma diakhir putaran, hidup atau mati.
Tebas segala waktu dalam dinamis. Mengenakan sejuta harapan kisah-kisah. Menjadi makna tanpa makna. Dalam garis yang Tertulis.
Matahari simbol energi. Meretas setiap rana dekadensi pada aras muda. Menjelma diakhir putaran, hidup atau mati.
Tebas segala waktu dalam dinamis. Mengenakan sejuta harapan kisah-kisah. Menjadi makna tanpa makna. Dalam garis yang Tertulis.
Subscribe to:
Posts (Atom)